Mahabakti, tak lebih dari suatu kegiatan kemandirian

Mahabakti telah selesai, berbagai perasaan masuk kedalam jiwa tentang kesan yang ada. Baik itu senang, sedih, bahagia, bangga, ataupun yang lain.namun bagiku yang terpenting dari mahabakti adalah suatu proses pembelajaran untuk mandiri, menghargai sesama manusia,dan disinilah kita bisa melihat bagaimana watak dari setiap individu.
Meskipun ini bukan pertama kalinya aku mengikuti sebuah perkemahan saat SMA, tapi perkemahan ini cukup menyenangkan. Karena selain posisiku ada beberapa tingkat dbanding teman-temanku yang lain, disinilah aku bisa bebas dari rutinitas dirumah yang menyebalkan.
Yaah, aku masuk kedalam sangga yang sebetulnya disitu hanya aku yang menyukai pramuka. Tapi tak apalah, toh itu juga termasuk perjuangan. Aku beruntung masih memiliki satu teman yang bisa mengertikan aku. Dia lebih bisa berpikir dewasa dbandingkan dengan teman temanku yang lain. Sehingga aku tak merasa sendirian. Tak ada kesan berlebih soal mahabkti ini, hanya pada saat upacara api unggun saja aku merasakan suatu hal yang berbeda, karena disitu aku membawa sebuah api dasa dharma, dan aku mendapat dasa dharama kedua, yangberbuinyi “ cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”. Acara itu berlangsung dengan baik, waktu singkat untuk berlatih tak mempengaruhi aku dan sembilan temankku yang lain untuk memberikan yang terrbaik. Dan dimahabaktilah kita dilatih untuk hidup mandiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar